Aku menatap Tante Kathlyn dengan penuh harapan. Dia benar-benar baik sekali, bahkan mau membiayai keberangkatan kami ke California.
"Ya gua pikirin dulu," balas Papa. Aku menatapnya dengan wajah senangku. Papa menoleh ke arah aku lalu mengusap rambutku dengan pelan. Aku senang Papa bersikap manis seperti ini kepadaku.
"Gitu dong. Kali-kali senengin anak kamu, jangannya suka marah-marah," ucap Tante Kathlyn dan mendapatkan tatapan tajam dari Papa. Aku hanya cekikikan mendengarnya. Setelah minuman kami habis, kami berpamitan dengan Tante Kathlyn. Tak sengaja aku melihat Tante Kathlyn mencium bibir Papa dengan cepat. Aku pun langsung berpura-pura tak melihatnya dan mengarahkan pandangan ke arah lain. Ku lirik Papa menoyor kepala Tante Kathlyn yang cengengesan. Setelah itu kami pergi dari restoran menuju ke rumah.
"Papa, apakah Mama dan Kimberly akan diajak ke California?" tanyaku.