" Alea?!!" panggil sebuah suara yang membuat Alea berhenti dan tersenyum senang.
Alea berbalik pelan, karena ia yakin jika itu adalah Rendra. Tanpa ada yang menyuruhnya, Alea memejamkan mata, ingin membuat kejutan Rendra lebih surprise.
Namun, betapa terkejutnya saat ia membuka mata. Bukan Rendra di hadapannya. Melainkan...
"Bram?!!!"
" Hai, sayang. Apa kabar. Lama gak bertemu ya? Aku sangat-sangat merindukanmu. Haaaahh. Andaikan waktu itu kamu menerimaku, mungkin saat ini kita akan sama-sama hidup bahagia," ucap Bram yang berjalan semakin mendekati Alea.
Sedangkan Alea memundurkan langkahnya ke belakang.
" Sedang apa kamu di sini, Bram? Rendra ada di sekitar sini. Kamu bisa habis sama dia," ucap Alea sedikit takut.
Bram tertawa lantang. Menertawakan ucapan Alea. Entah apa yang lucu dengan ucapan Alea. Tapi, mendengar tawa itu Alea merasa firasatnya tidak enak.