Bab 122: Promise

POV Ardhan.

Apapun akan kuberi padamu. Asalkan kau jangan meminta pergi dariku. Sudah cukup. Sudah cukup tujuh tahun lalu aku tak bisa bersamamu. Karena kesalahanku. Karena ketidakmampuanku. Karena kelemahanku dan kekuranganku. Sekarang, ijinkan aku menebus semuanya dengan selalu mencintaimu. Apa itu cukup?

Tiga hari di Lombok membuat sejarah indah dalam hidupku. Tak hanya indah tempatnya, tapi juga hari-hariku dan juga hatiku.

Bagaimana tidak, kini aku setiap hari bisa memandangi wajah manis Anaya setiap aku membuka mata. Aku bisa mencium aroma wanginya yang selalu mengingatkan aku padanya. Wangi yang selalu sama saat dulu aku bertemu dengannya. Bukankah dia tipe wanita yang setia? Karena tak pernah mengganti wangi parfum atau sabunnya, entahlah.