Bab 103: BAB 103

"Hei," bentak Akbar. "Dia tinggal."

Hidungku meradang lagi. Aku telah berperang dingin dengan ayah Aku untuk memilih karir ini. Aku berjuang melawan warisan generasi yang hanya berdiri di sini. Tapi jika dia tidak bisa melihat itu, maka hanya ada satu cara untuk membuktikan bahwa aku serius dengan keamanan. Tim, pekerjaan ini, gaya hidup ini, klien Aku.

Itu penting bagi Aku.

Meskipun Aku tidak tahan dengan Guru, Aku turun ke posisi push-up, dan Aku berkata, "Aku tidak ke mana-mana."

MAYKEL HARIS

"Apa parameter penilaiannya?" Sulis bergumam pada dirinya sendiri dan membuka tutup pena dengan giginya, kertas kosong di pangkuannya.

Aku ritsleting bagian belakang baju rusa Junita.

"Merci," dia tersenyum dan menjatuhkan diri ke lantai di depan Benget. Dia bisa duduk di salah satu dari dua sofa abu-abu di ruang duduk pertama, tetapi Benget membuka peralatan menjahit. Berencana untuk memasang tanduk di tudung Junita.