"Bagaimana dengan kondisi anda nona?" Ujar pelayan itu saat membantu irene kembali duduk di tepi ranjang.
"Aku baik-baik saja, cuman ini kita lagi di mana, apakah aku ?"
"Tenang saja, nona sedang berada di rumah tuan saya, beliau yang menemukan anda tadi malam, jadi anda bisa istrirahat di sini dengan santai sampai keadaan anda sembuh!"
"Tapi, em kamu melihat wik aku tidak?"
"Oh, rambut palsu itu ya?" Pelayan itu tersenyum ramah.
"Iya, kamu lihat tidak, em soalnya aku malu em itu." Irene memegang kepalanya yang memang tidak memiliki rambut.
"Bentar ya, saya ambilkan terlebih dahulu, maaf semalam saya yang membukanya karena rambut palsu itu kotor."
"Oh, iya terimakasih karena sudah repot membersihkan rambut palsu saya." Irene menundukkan kepalanya.
Saat ini ia harus berhasil menarik prihatin orang lain, ia harus bisa mencari dukungan.
Karena ia tak bisa hidup jika hanya lintang kantung di jalan.