Nino dan Ferio bertukar pandang sebelum pindah ke arah kami. Nino mengambil remote dari lantai tempat aku menjatuhkannya setengah jam yang lalu, tetapi tidak dapat mengambilnya karena kepalaku melayang begitu aku melihat ke bawah. Dia mematikan TV sementara Ferio mencoba membuat Lolita berdiri. Dia akhirnya menyerah dan mengangkatnya ke dalam pelukannya. Dengan senyum padaku dan anggukan ke arah Nino, dia menggendongnya keluar. Lolita melambai kecil sebelum dia menutup matanya dengan tatapan sakit.
Nino duduk di sampingku dan dengan lembut mengambil gelas anggur dari tanganku sebelum dia mengangkat kepalaku dan mengamati wajahku. Aku tersenyum, tidak bisa menahannya.
"Berapa banyak yang kamu punya?"
Aku mengangguk ke arah botol-botol kosong lalu mengerang saat pandanganku kabur.
Nino menyentuh dahiku lalu bangkit. "Tunggu disini. Jangan bergerak. Aku akan membuatkanmu Coke untuk diminum. Mungkin bisa membantu."
"Jangan pergi," umpatku.