Jay menghampiri Reyna yang sedang memakan bekal yang ada di pangkuannya sambil menatap kosong ke depan. Jay yakin kalau cewek itu sedang memikirkan kekasihnya yang sudah tidak bisa lagi di harapkan kedatangannya untuk memberi kabar gembira.
"Hai, Rey." sapanya membuat cewek itu melirik dengan pelan.
"Iya, Jay."
Cowok itu sedikit lega saat Reyna membalas sapaannya dengan biasa. Semoga saja Reyna memang hanya melamun biasa, tidak mengarah pada persoalannya.
Jay mendeham sebelum berucap, "Gue harap lo ga sedih lagi, Reyna."
"Aku lagi makan ga lagi sedih." cewek itu menjawab ketus, Jay sedikit terkekeh.
"Gue ngerti, Rey. Tapi gue mohon lo bisa buat lebih pokus ke, Sari? Desty, bilang kalau ketahuan sama, Sari, waktu menyelidiki."
Reyna menelan makanannya cepat dan menoleh. "Apa dia yang bilang gitu ke kamu?"
"Iya." Jay mengangguk. "Desty, cerita ke gue langsung kemarin."
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!