"Ma. Ini udah ke tiga harinya, Mama, di sini. Apa ga mau meluk, Reyna? Aku kangen lihat senyum, Mama." dia menggenggam tangan kanan sang Mama yang tidak di infus, Reyna menghembuskan napas halus. Dia mengusap pipi Dini dengan lembut, meniru sang Mama saat masih sehat. Dini pasti akan mengelus kedua pipi Reyna sambil mengulas senyuman manisnya.
Reyna sangat merindukannya.
"Lo makan dulu." Reno mengingatkan selalu, cowok itu pagi sekali sudah berada di rumah sakit. Reno begitu setia walau tidak menjaga sampai menginap di sana.
Reyna menggeleng entah sudah berapa kali. Dia sama sekali tidak ingin melepaskan genggamannya pada Dini.
"Lo dari kemarin belum makan." Reno mengambil kotak nasi yang sempat dia beli saat jam makan siang, padahal saat dia ke sana membeli bubur untuk Reyna dan Papa nya sarapan, tetapi cewek itu tidak meliriknya sama sekali. Padahal Reno sudah sedikit memaksa.
Have some idea about my story? Comment it and let me know.