"Pergilah! Selesaikan masalahmu secepatnya, waktunya sebentar lagi. Bukankah sore hari kalian akan menikah?" tanya Ibu.
"Kata Leo sih begitu, tetapi aku tidak tahu," jawab Kiara lemas.
"Pergilah, Leo sedang duduk di balkon dengan wajah memerahnya karena marah. Tetapi itu juga karena ucapanmu tadi. Sekarang kamu selesaikan masalahmu sendiri."
"Aku jadi takut mendengar Leo dengan wajah memerahnya karena marah. Bayu maukah kamu menemaniku?" tanya Kiara.
"Tidak, itu urusan kalian. Aku sudah cukup lelah dengan mengurus pernikahan kalian, masa sekarang aku harus mengurus masalah pribadi kalian juga," gerutu Bayu. "Kamu pikir aku ini robot."
"Pergilah Kiara, nanti waktunya semakin siang," kata Ibu.
"Aku takut Bu, aku tahu bagaimana marahnya Leo," kata Kiara.
"Ya sudah kalau kamu takut, berarti pernikahan kalian memang benar-benar gagal. Kasihan anakmu terlahir dari orang tua yang tidak terikat dengan pernikahan," kata Ibu.
"Ibu, kenapa bicara begitu?" tanya Kiara kesal.
Jangan lupa tinggalkan komentar atau vote di setiap chapter untuk author.
Terima kasih