Susi melangkah riang memasuki kama Dion. Wajahnya berbinar bahagia karena kini rencana berjalan sesuai dengan keinginannya. Ia hanya perlu segera mengabarkan hal ini kepada dua orang yang telah membantunya, yaitu Ruri dan juga Sesilia.
Wanita itu menghampiri Dion, lalu menyuntikkan sesuatu kepadanya. Yah, Susi kembali menyuntikkan zat kesadaran. Agar Dion bisa kembali menggerakkan tubuhnya perlahan dari lemas otot yang selama ini diberikan padanya.
Benar saja, kini Dion bisa menggerakkan jari kakinya juga seluruh jari tangannya. Namun, bibir Dion selalu tertarik seakan merasa kesakitan setiap kali Susi menyuntikkan zat itu pada tubuhnya.
Wanita itu sedikit membungkukkan tubuhnya, lalu mulai berbicara di telinga Dion.
"Aku sudah mendapatkan kodenya. Tuan Muda juga sudah bangun dan sedang berakting seperti kalian. Akan tiba waktunya kalian beraksi. Sembari menunggu waktu itu tiba, maka bersabarlah. Kalian tau kan apa yang harus kalian lakukan?"