Bab 216: Cincin yang Menggelinding

"Ella, mengapa kamu di sini?" teriak Indri dengan keras.

Pada saat itu pula, semua orang di ruangan itu menyadari bahwa tidak ada satu pun dari Keluarga Maheswara yang mencintai sang putri sulung.

Semua orang di kursi mulai berbisik satu sama lain.

Setelah lima tahun berlalu, sosok yang menghilang kembali muncul. Masalah yang sudah terkubur rapat pun mulai mengintip ke permukaan, membuat wajah Budi menjadi murung.

Namun sayangnya, hari ini adalah hari pernikahan Indri dan Haikal. Tidak mungkin ia menegur putrinya di hari pernikahannya sendiri, di hadapan semua tamu kan?

"Indri, kakakmu datang untuk menghadiri pesta pernikahanmu, khusus untukmu. Tentu saja kamu senang kan?"

Budi berusaha untuk memberi isyarat pada Indri.

Selama Indri bisa mengikuti kata-katanya, Keluarga Maheswara tidak akan malu di hadapan para tamu.

Pada saat itu, Ella mengangkat kepalanya dan tersenyum ke arah Indri. "Adikku, selamat atas pernikahannya."