Bab 194: Tidak Bisa Dibandingkan

Butuh waktu 2 jam penuh hingga akhirnya gairah Christian terpuaskan.

Ella tidak ingin bergerak sama sekali dari tempat tidur karena tubuhnya terasa lelah setengah mati. Ia benar-benar ingin memejamkan matanya dan tertidur hingga esok pagi.

Sementara itu, Christian sudah mengenakan kembali kemejanya dan sedang memasang dasinya.

Ella memandang Christian yang sedang merapikan pakaiannya sambil cemberut. Mengapa hanya ia saja yang lelah? Selalu seperti ini ...

Setelah mengenakan pakaiannya, Christian menundukkan dan mengelus pipi Ella dengan lembut. "Aku melupakan sesuatu yang penting."

"Hah?" Ella memandang ke arah Christian dengan curiga.

Christian mendekat ke arah pipi Ella dan mengecupnya lembut. Setelah itu, ia berbisik. "Lain kali, kamu yang mengambil inisiatif terlebih dahulu."

Ella hanya bisa memandang Christian dengan mulut melongo, tidak bisa berkata apa-apa. Ia pikir ada sesuatu yang penting, tetapi Christian malah membahas masalah posisi bercinta!