Di dalam kamar mandi, Laras sedang memandang kakinya yang terkena luka bakar. Tangannya terkepal dengan sangat erat, menunjukkan betapa marahnya ia pada Ella.
"Ella, aku akan membuatmu benar-benar menderita!" Laras melihat pantulannya di kaca dengan kecemburuan yang terpancar dengan jelas. Pakaian yang ia gunakan sudah sangat mirip dengan yang biasa Ella kenakan, tetapi ia masih tidak bisa mendapatkan perhatian Christian.
Tidak hanya itu, Ella juga memanfaatkannya.
Bagaimana mungkin ia bisa terima!
Yang membuatnya lebih marah lagi adalah, Ella memanfaatkannya untuk mendapatkan perhatian Christian lagi.
"Kak Laras? Mengapa kamu di sini?" sebuah suara yang ia kenal terdengar dari belakangnya. Laras berbalik, matanya terlihat sedikit memerah. "Aku ..."
Namun, sebelum Laras bisa mengatakan apa pun, gadis itu sudah terlihat sangat panik dan menghampirinya.
"Kak, apa yang terjadi dengan kakimu?" teriak gadis tersebut dengan tatapan panik sambil menutupi mulutnya.