Suasana di ruang keluarga membuat hati Nathan dan kepala pelayan menjadi sangat tegang, seolah jantung mereka naik ke tenggorokan.
Nathan memandang segala sesuatu di hadapannya dengan ngeri. Ia tidak percaya ayahnya benar-benar akan menghukum wanita tua itu.
Setelah itu, kepala pelayan langsung bereaksi. Ia segera menggendong Nathan dan naik ke lantai atas.
Ia bisa melihat bahwa Christian begitu marah dan nasib Ella tidak akan berakhir baik.
Dan ia tidak bisa membiarkan Nathan melihatnya.
Di mata Nathan, Christian adalah ayah yang baik, walaupun ayahnya itu sangat tegas.
Tetapi di mata orang luar, Christian adalah orang yang kejam dan tidak simpatik sama sekali.
Tangannya itu tidak ia gunakan untuk memeluk orang atau memberi kehangatan.
Walaupun Nathan ingin membantu Ella, saat menyadari tubuh kecilnya, ia memutuskan untuk menyerah. Apa yang bisa ia lakukan untuk melawan ayahnya?