Christian dan Nathan duduk berdua di meja makan untuk makan siang bersama.
Saat melihat makanan yang tersaji di hadapannya, Nathan merasa sedikit kecewa. Ini bukan makanan yang ia inginkan. Ia ingin makan steak!
Tetapi sayangnya, ayahnya tidak memperbolehkannya untuk makan steak hari ini.
Satu-satunya makanan yang menarik perhatiannya saat ini hanyalah ayam goreng. Nathan akhirnya memutuskan untuk memakan ayam goreng tersebut.
Ia tidak keberatan makan apa pun asalkan ia bisa makan bersama dengan ayahnya. Sudah lama ia tidak bertemu dan makan bersama dengan ayahnya.
Ditemani ayahnya saja sudah cukup untuk membuatnya senang.
Ia mengambil bagian paha dari ayam goreng tersebut dan memakannya dengan lahap. Setelah makan tiga potong berturut-turut, mulutnya menjadi semakin berminyak. Remahan-remahan dari ayam itu masih menempel di pipinya, tetapi ia sama sekali tidak peduli.
Ia masih belum kenyang dan berniat untuk mengambil sepotong lagi.