Bab 6
Di Gedung Guild Petualang
Saat kami sampai di dalam Guild, Feera mengurus hal – hal yang diperlukan untuk mendaftarkan dan merekomendasikan aku sebagai petualang pemula. Guild tersebut memiliki prosedur untuk mendaftar. Ada 2 jalur yang bisa digunakan yaitu mandiri, dan rekomendasi.
Dan aku beruntung menggunakan jalur rekomendasi dari putri Feera sendiri. Segera kami menujur ke meja pendaftaran. Disana ada seorang gadis dewasa yang lumayan cantik.
"Aku ingin mendaftarkan orang ini menjadi seorang petualang. Aku sebagai putri kerajaan dan petualang Rank Class 2 merekomendasikannya. Semoga Guild dapat menerimanya." Ucap putri sambil memberikan sebuah surat dan gadis Guild itu menerima surat dan membacanya.
"Ini adalah surat rekomendasi langsung dari Yang Mulia Raja, baiklah kami dengan senang hati akan menguji peserta ini dengan mengukur kekuatannya. Mari ikuti saya ke dalam."
Elena merupakan seorang dari Guild tersebut memandu kami masuk ke sebuah ruangan. Di ruangan tersebut terdapat batu yang terlihat gelap transparan yang disebut sebagai batu pengukur status.
Setiap petualang memiliki sistem rank dari terendah hingga tertinggi. Sedangkan, batu pengukur ini dapat mengidentifikasi jumlah mana seseorang agar bisa di masukan kedalam sistem rank.
Terdapat beberapa tingkatan rank yang bisa di identifikasi oleh batu pengukur ini. Beberapa diantaranya yaitu, rank terendah class 5, sampai rank tertinggi yaitu class 0.
Di dalam sebuah ruangan khusus yang terdapat "Batu Pengukur"
"Letakkan tanganmu diatas batu ini. Itu akan membantu kami untuk menempatkanmu dalam kelas apa dan mengetahui statusmu."
Saat aku meletakkan tanganku diatas batu tersebut. Aku merasakan energi dalam diriku merespon batu ini. Setelah itu muncul berbagai warna cahaya dari batu pengukur itu.
Pihak Guild mengidentifikasi dan membuat sebuah kertas yang berisikan status yang aku miliki dan kelas apa yang aku dapatkan.
Elena menampakan wajah yang terkejut saat membaca hasil yang ada didalam kertas.
"Orang Guild itu terlihat terkejut, sebenarnya kelas apa yang aku dapat dan status seperti apa yang aku miliki sebagai petualang." Flow bertanya untuk memastikan seperti apa hasil miliknya,
"Aku tidak mengetahui itu sebelum ia memberikan kertas itu kepada kita." Tegas Feera pada Flow yang sangat penasaran,
***
Dalam pikiran Flow,
[ Announcement ] – Selamat! Kamu telah menjadi seorang petualang baru dengan Rank Class 5.
Sebuah notifikasi juga muncul bersama dengan suara itu.
[ Class 5 ] – Petualang Baru Flow Renn
Aku masuk ke Rank Class 5 sebelum aku melihat kertas itu ternyata sistem milikku telah mengetahui dan memberitahukannya.
[ New Uniqe Skill ] – Reset diperoleh
[ Announcement ] – Selamat! Anda berhasil memperoleh skill unik baru!
Skill unik baru? Reset skill apa itu?
[ Skill Active ] – Permintaan me-reset level
Tunggu, aku tidak pernah mengaktifkan skill ini. Aku berharap ini bisa dibatalkan.
[ Reset Level ] – Dikonfirmasi Otomatis
Otomatis? Apa ini kegilaan baru? Bahkan, aku tidak mengizinkan skill ini untuk aktif otomatis.
[ Success ] – Level berhasil di reset
Levelku berhasil di reset ulang? Apakah aku harus kembali menjadi level 1? Tenang, aku akan mengeceknya.
[ Status ] – Membuka status
[ Status ] – Petualang Pemula
Level : 1
Strenght : 206
Intelligence : 206
Agylity : 206
Vitallity : 206
Sensitivity : 206
Job : ???
Tittle : Penakluk Pulau
Apa – apaan ini, levelku benar – benar menjadi level 1 lagi? Tapi statusku tidak berubah sama sekali. Aku sempat panik karena kupikir akan kehilangan semuanya setelah reset level.
Tidak aku sadari ternyata Elena telah memberikan kertas berisikan statusku tersebut.
"Bolehkah aku juga melihat isi kertas tersebut tuan putri Feera?"
Status yang tertulis dikertas tersebut adalah sebagai berikut.
Nama : Flow Renn
Umur : 14 Tahun
Rank : Class 5
Catatan : Memiliki keseimbangan disemua bidang seperti pedang, sihir, dan ahli persenjataan.
***
"Walaupun entah bagaimana batu pengukur itu menempatkanmu dalam Rank Class 5. Kau benar – benar memiliki potensi menjadi petualang yang serba bisa. Karena jumlah mana mu benar – benar terasa sangat besar." Elena bicara dengan sangat yakin,
"Apakah ini adalah hal baik untukku nona Guild?" sambil memegang sebuah kertas dan memperlihatkannya,
"Namaku Elena, itu adalah hal baik karena petualang sepertimu cenderung berpotensi akan meningkatkan rank – nya dengan cepat. Kami akan memberikanmu kartu petualang sebagai identitas." Elena tersenyum sambil memberikan sebuah kartu.
"Terima kasih Elena, tuan putri Feera terima kasih juga untukmu." Mengambil kartu itu, dan membungkukkan tubuhnya seraya menghormati mereka,
"Karena kita telah mendapatkan kartu petualang, kita akan berburu beberapa monster di hutan." Menarik tangan Flow dan keluar dari gedung itu,
Feera menawarkan untuk membuat party dan berburu bersama. Aku berusaha menolaknya karena merasa berhutang budi sangat banyak. Namun, sang putri terus memaksaku dan membuatku memutuskan membuat party dan berburu.
[ Submission ] – Feera ingin bergabung dengan kelompokmu.
[ Level 48 ] – Elf Feera
Feera memiliki Rank Class 2 dan levelnya adalah 48. Dan aku harus membuat party dengan orang lain untuk mengetahui level mereka. Bahkan, aku telah menyadari bahwa sistem level yang aku miliki dengan sistem rank yang dibuat di dunia ini sangat berbeda.
Sebelumnya aku berfikir Feera memiliki level sekitar kurang lebih 100. Itu membuat ekspetasiku salah dan sedikit membuatku bingung yang masuk ke Rank Class 5 padahal levelku sangat tinggi.
Hanya asumsiku saja, hal itu terjadi karena skill unik yang aktif sebelumnya mempengaruhi sistem di dunia baru ini untuk mengukur kalau aku hanya level 1 dan berada di rank class 5.
Setelah itu kami pergi keluar dari kerajaan dan berburu monster di hutan diluar kerajaan. Kami masuk ke dalam hutan tidak terlalu jauh dari kerajaan.
Di hutan yang tidak terlalu jauh dari kastil,
"Karena kamu class 5 kurasa ditempat ini cukup untukmu berlatih." Berhenti menggandeng tangan Flow dan mulai menunjukkan lokasi sekitar,
Tempat itu terlihat sangat baik dan terjaga, meskipun banyak monster yang juga tinggal disini. Ada empat pohon besar dan hijau di sebelah kiriku. Yang ditengah – tengahnya kosong seperti sebuah jalur. Kami masuk sedikit lebih dalam lewat jalur itu.
***
Boing, boing, boing,
Suara slime mendekat, Flow tersenyum. Mengepalkan tangan berniat menghajarnya.
[ Alert ] – Slime mendekat!!!
[ Level 20 ] – Slime
Ada slime juga disini dan levelnya lumayan tinggi, aku akan memukulnya dan menghabisinya dengan sekali serang.
Dengan cepat, Flow berlari dan melancarkan sebuah pukulan, "Terima ini!"
"Hentikan Flow, slime itu sangat kuat untuk kau kalahkan." Berteriak panik saat mengira aku akan terluka oleh slime itu.
Dengan satu pukulan telak, slime itu hancur dan levelnya naik sampai level 21.
[ Kill ] – Slime telah terbunuh
[ Level Up ]
"Apa? Mengapa kau bisa membunuh slime itu hanya dengan sekali pukulan?"
Feera terkejut dengan yang dilakukannya barusan. Namun, Flow – lah yang paling terkejut oleh hal barusan terjadi. Selain menjadi level 1 kembali, levelnya bisa meningkat sebanyak 20 setelah mengalahkan monster yang sangat lemah dan lebih rendah levelnya dibandingkan levelnya sebelumnya.
Flow mengecek statusnya sekali lagi untuk memastikan, wajahnya seketika pucat.
Dunia ini benar – benar memaksaku untuk terus mengecek status dan khawatir.
[ Status ] – Membuka status
[ Petualang Pemula ] – Flow Renn
Level : 21
Strenght : 206 (+20)
Intelligence : 206 (+20)
Agylity : 206 (+20)
Vitallity : 206 (+20)
Sensitiviy : 206 (+20)
Job : ???
Tittle : Penakluk Pulau
Status Point : 40 Point Tersisa
***
Daya kejut yang ia dapatkan semakin besar dengan status point yang baru saja muncul di dalam daftar statusnya. Itu berjumlah 40, artinya Flow saat ini bebas memilih status apa yang akan dia tingkatkan selanjutnya.
Tidak hanya itu, ada peraturan yang tetap sama. Saat level Flow naik semua statusnya tetap bertambah 1 poin seperti biasa. Mentalnya tidak kuat dengan semua itu.
Aku benar – benar tidak kuat dengan shok kali ini. Tubuhku sangat lemas.
Bruk!
Flow terjatuh pingsan,
"Oi! Flow kau terlihat pucat. Apa yang terjadi?" dengan panik Feera menangkapku yang tiba – tiba terjatuh setelah mengalahkan slime itu.
"Ah, aku tidak tahu. Dunia ini membuat pikiranku kacau." Suara ku hampir tidak keluar dan tak terdengar olehnya,
"Apa? Kau bilang apa? Ayo kembali ke istana." Sambil merangkulnya Feera mendekatkan telinganya,
Lucu sekali ternyata aku masihlah bocah SMA yang sulit menerima fakta yang ada di dunia baru ini.