"SAYANG KAMU DI MANA!" Rora yang berada di dapur terkejut saat mendapati teriakan suaminya.
Rora segera mematikan kompor dan melihat keadaan Mars di dalam kamar. Terlihat penampilan suaminya sungguh berantakan, bahkan banyak guling entah kenapa bisa berjatuhan di bawah semua.
"Astaga, sayang kenapa?" Rora berjalan perlahan mendekati suaminya yang menelungkupkan wajahnya pada ranjang.
"Sayang!" Rora mengusap kepala Mars lembut,Mars langsung berbalik menatap istrinya dengan mata sembab.
Matanya terlihat sangat merah, Mars memeluk tubuh istrinya erat. Seolah dia baru saja kehilangan hal yang besar dalam hidupnya.
"Sayang, jangan tinggalin aku!" Suara Mars terdengar sangat serak, membuat Rora kebingungan.
Namun dia memilih diam membiarkan Mars mengutarakan semua isi hatinya, sampai suaminya tenang. Mengusap kepala Mars lembut. "Kamu mimpi buruk?"