Saheera berjalan gontai di dapur mengisi air minum. Seperti biasa, kewajiban sebelum tidur untuknya, antisipasi dehidrasi dan parno sendiri turun ke dapur tengah malam. Saking mengantuknya, hampir saja air mineral dari kran air minum itu tumpah akibat tak tepat masuk ke botol. Ya, Saheera benar-benar mengantuk lantaran rapat yang baru selesai setengah dua belas malam. Kopi yang diminumnya tadi sudah hilang efek samping, malah kini kepalanya pusing akibat merespon kafein kadar tinggi.
"Jangan tidur disitu heh!" tegur Nalesha yang tiba tiba datang. Kaget saja mendapati Saheera bersandar di kulkas dengan mata memejam.
"Hm. Ngantuk banget asli," keluhnya, baru selesai mengisi tumblr. Nalesha tak diliriknya sekali, matanya sudah tidak kuat. Setidak bisa itu Saheera begadang memang.
"Tunggu tunggu," cegah Nalesha sebelum Saheera hendak menaiki tangga. "Apa Lesh? Besok aja kalau mau diskusi lagi …"