"Nona, apakah Anda harus berpakaian seperti itu?" tanya Kieran pada Dracella yang kini tengah bersiap dengan setelan jas dan sebuah rambut palsu berwarna pirang. Ia masih bercermin guna menata penampilannya yang tampak tampan.
"Tentu saja, agar dapat mendekati countess Ingrid aku harus menjadi sosok yang paling memiliki kemungkinan terbesar … dan itu adalah seorang pria tampan," jawab Dracella tanpa mengalihkan pandangannya dari cermin.
"Saya tidak menyangka Anda sampai repot-repot menyamar menjadi pria hanya demi mendapatkan informasi dari target pertama kita … jika duke melihat Anda beliau pasti akan sangat merasa tersaingi," kata Kieran sembari membenarkan ikatan cravat di leher Dracella. Sang butler tersenyum simpul seolah sedang menertawakan nona nya.
"Memangnya kau memiliki ide yang lebih baik? Jika aku bisa mendapatkan hati countess, maka dia akan membawaku kemana-mana mungkin saja … aku bisa bertemu dengan tiga lainnya."