Unduh Aplikasi
44.34% Kami adalah Aku : Epiphany / Chapter 145: Rindu yang Membuncah

Bab 145: Rindu yang Membuncah

Jin menggeret kopernya memasuki rumahnya sendiri yang sudah satu minggu ini bahkan minggu sebelumnya terasa sangat dingin. Begitu mendengar suara gaduh, Rea memang sudah berdiri di ruang tengah. Dirinya tak kalah rindu sebenarnya dengan sosok suaminya itu walau pria itu masih mendiamkannya. Benar saja, bahkan setelah Rea mencium tangan pria itu dan baru saja bergerak ingin memeluknya, pria itu sudah mengatakan. "Aku mandi dulu."

Jadilah Rea membereskan saja pakaian Jin yang masih ada di dalam kopernya. Meletakkan semua pakaian kotor ke dalam mesin cuci. Membereskan juga barang pribadi lainnya juga oleh-oleh yang cukup banyak dari pria itu entah untuk siapa saja. Suara gemircik air masih terdengar jelas di dalam toilet. Makan malam pun sudah dia siapkan untuk sosok suaminya itu. Dia hanya bisa berharap keadaan akan sedikit lebih baik.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C145
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk