Unduh Aplikasi
28.74% Kami adalah Aku : Epiphany / Chapter 94: Pengakuan Jamal

Bab 94: Pengakuan Jamal

Arjun membawa Gia berbaring di ranjang kamarnya. Ranjang yang belum pernah merasakan tubuh seorang wanita setelah sekian lama. Arjun bukan pria suci, dia tentu sudah melakukannya beberapa kali sebelumnya bahkan dengan para wanita yang memang kekasihnya saat itu. Tapi ternyata istri orang jauh lebih nikmat dan menantang baginya. Katakanlah dia gila. Mungkin memang iya.

"Kamu bisa kan disini sampe sore nanti? Aku masih ingin ini." Ucap Arjun sengaja memasukkan dua jarinya ke dalam lubang Gia. Satu tangannya memangku kepalanya agar bisa melihat wajah itu lebih jelas.

"Argh astaga. L-lu bukannya harusss kerja lagi?" Tanya Gia terbata karena jari itu masih bersarang di bawah sana.

"Hm, aku bisa libur untuk hari ini. Kapan lagi kan seorang Gia khilaf dan memasrahkan dirinya untukku?" Goda Arjun menatap Gia yang sudah mengigit bibir bawahnya karena hasrat yang kembali naik.

"Jadi gimana? Mau lagi kan?" Goda Arjun di puncak dada wanita itu. Menjilatnya dengan gemas.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C94
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk