"Tidak, bukan dia yang melakukannya. Aku yang melakukannya. Aku menghantam dia dengan sebuah martil, ketika dia akan menusuk Bram dengan pisau," sergah Nia dengan cepat. Dia tidak ingin Bram bertanggung jawab atas apa yang tidak dilakukannya.
Polisi yang menanyai mereka tampak kebingungan, dan memperhatikan mereka satu per satu.
"Jadi siapa sebenarnya yang membuat dia terluka seperti itu? Tenang saja jika terbukti itu dilakukan untuk upaya membela diri, itu tidak akan menjadi masalah."
"Iya, itu aku aku yang melakukannya Pak." Nia kembali mengakui perbuatannya.
Bram diam saja, tadinya dia sengaja mengakui itu karena tidak ingin membuat Nia khawatir saat ini. Setelah penyelidikan nanti dia pasti akan mengakuinya. Dia juga tahu ini tidak akan menjadi masalah, karena sebagai bentuk upaya membela diri. Apalagi Ridwan terbukti membunuh mantan istri dan anaknya.
— Tamat — Tulis ulasan