"Turuti apa yang Papa inginkan, Sophie," kata Nyonya Liesbeth sembari melepaskan pelukannya.
"Apa Mama tega membiarkan aku hidup jauh dari Mama?" tanya Sophie sambil menatap Nyonya Liesbeth.
"Kau telah melakukan kesalahan besar dan kau tak memikirkan bagaimana perasaan kami, mulai sekarang kau harus menerima semua risikomu sendiri. Lebih baik sekarang kau pergi ke kamar dan segeralah merapikan pakaianmu ke dalam tas," balas Nyonya Liesbeh dengan cukup kejam. Lalu ia pun pergi meninggalkan kami bertiga di sini. Aku menatap Sophie, sementara ibu menghampirinya.
"Nona Sophieke harus sabar ya, Non? Maafin Bibi gak bisa bantu banyak," ujar ibuku. Sophie hanya menganggukkan kepalanya saja, lalu ia pun mengajak aku untuk ke kamar. Katanya ia ingin aku membantunya merapikan pakaian. Mau tidak mau, aku harus menuruti apa yang Sophie katakan.
Setibanya di kamar, Sophie segera mengeluarkan beberapa pakaian dari dalam lemari. Ia juga mengeluarkan dua buah tas berukuran cukup besar.