Dengan pikiran yang sangat kacau, perlahan aku membuka pakaian Amalia satu persatu. Wanita di hadapanku ini hanya tersenyum senang dan sama sekali tak menolak apa yang ku lakukan. Nampak jelas jika memang ia menginginkan hal ini sejak lama. Namun entah kenapa saat ini aku ingin segera menyetubuhi Amalia. Setelah pakaiannya terlepas, kini giliranku yang melepaskan pakaian. Aku sendirilah yang berkata kepada Amalia untuk membantuku melepaskan semua pakaian yang ku kenakan. Tanpa ragu sedikit pun ia membantu aku melepaskan semuanya.
Setelah kami sama-sama tak memakai sehelai benang pun, aku mulai menarik Amalia ke dalam dekapanku. Ku ajak ia untuk berbaring di ranjang.
"Apakah kau yakin?" tanyaku.
Dengan suara yang sangat lembut, Amalia membalas, "Lakukanlah apa yang ingin kau lakukan. Aku tak akan pernah melaporkan hal ini kepada orang tuaku."