Sesampainya di rumah, kami memberi tahu Holland tentang kepergian Sadiyah dan Maryam. Anakku harus mengetahui hal ini agar dia tak terus berharap bertemu lagi dengan Sadiyah. Walau ku tahu dia tak akan mengerti, setidaknya kami sudah memberi tahu bahwa Sadiyah dan dirinya tak bisa bertemu lagi sampai kapanpun. Kini Kathriena sedang mencoba untuk memberi tahu anakku, dia berkata, "Kau tidak akan pernah bertemu Sadiyah lagi, Sayang. Saat ini ia sedang berada di Surga bersama Ibunya. Aku tahu kau akan mengerti hal ini. Kau percaya ada keberadaan Tuhan, aku yakin kau juga percaya jika ada Surga di atas sana. Maafkan Mama dan Papa yang tidak bisa membantu Sadiyah, kami terlambat …." Aku tahu pasti sangat menyakitkan bagi Kathriena mengatakan kabar ini secara langsung kepada Holland. Bahkan istriku sampai tak bisa melanjutkan apa yang ingin dia katakan. Alih-alih terkejut, ku lihat anakku terdiam. Nampaknya dia tengah mencerna ucapan Kathriena.