"Kenapa kau memasang wajah seperti itu? Apa kau benar-benar tak ingin aku meninggalkanmu? Aku pergi tak akan lama, hanya untuk beberapa hari saja," ucap Diederick, nampaknya ia ingin memegang tanganku yang sedari tadi ku taruh di meja. Aku segera menarik tangan dan menyilangkannya di dada, aku tak ingin Diederick menyetuh jemariku.
"Tenang saja, Ma. Aku akan menjaga Mama dan adik. Biarkan saja Papa bekerja." Holland berucap membantu Papanya. Andai Holland tahu perasaanku, mungkin ia tak akan berkata seperti itu.
Ku lihat Diederick mengangguk, sepertinya ia sangat setuju dengan ucapan Holland. Ia berkata, "Dengarlah anak pertama kita, Kathrien. Dia akan menjagamu dan calon anak keduaku. Kalian akan baik-baik saja."