Hari ini Ambu mengajakku ke sebuah tempat yang sudah tak asing di mataku. Sebuah rumah yang terbuat dari anyaman bambu, rumah ini adalah rumahku dan Ambu sebelum kami bekerja dan menetap di rumah keluarga Vandenberg. Tak banyak berubah, semua barang yang kami tinggalkan masih sama seperti sebelumnya, namun sudah banyak sekali kotoran dan debu. Ambu mengambil air dan kain kotor, lalu membersihkan sebuah kursi tua. Setelah dibersihkan, kami pun duduk di sana.
Beberapa kali Ambu menghela nafas dan menghembuskannya dengan berat. Entah apa yang akan Ambu lakukan, aku hanya diam menunggu ia berbicara. Namun setelah beberapa lama aku menunggu, Ambu tak kunjung mengatakan apa alasan ia mengajakku kemari. Aku yang penasaran pun bertanya, "Ada apa, Ambu? Kenapa dari tadi Ambu terus diam? Padahal kan kita sudah sampai di rumah ini."