"Tapi.."
"Aku tahu, tapi aku yakin tidak akan terjadi apa-apa denganmu."
Harini berusaha untuk masuk ke dalam ruang kerja Arion namun sekretaris Arion menahan pergelangan tangannya dengan kasar.
"Siapa yang menyuruhmu untuk masuk?"
"Aku ingin bertemu dengan pak Aksa? kenapa saya dihalangi?"
"Kamu tahu jika pak Aksa saya sedang meeting yang ditemani oleh calon istrinya, kenapa kamu tidak mendengarkan kata-kata saya tetaplah menunggu di sini sampai acara meeting selesai jika kamu tetap memaksa akan saya panggil security untuk mengusirmu dari perusahaan ini."
"Ada apa ini?" suara dingin membuat tiga wanita menoleh ke arah suara. Harini menatap wanita yang ada di samping Arion, wanita yang selama ini mengusik hidupnya.
"Rion?"
"Sayang?"