Setelah selama empat jam disibukan dengan mengurus toko dan melayani para pembeli, akhirnya kedua manusia yang menjadi pekerjanya itu mendapat jatah istirahatnya. Beruntung juga karena menjelang jam makan siang toko sudah sepo, jadi tak memangkas jam istirahat keduanya.
Usai si perempuan berkucir kuda membalik tulisan buka menjadi tutup, ia langsung menjatuhkan bokongnya di kursi samping sahabatnya. Ia menayakan pesanan apa untuk makan siang ini, karena dirinya berbaik hati akan mentraktir kali ini. Namun belum sempat sahabatnya menjawab, seseorang datang membuka pintu.
Kening May otomatis berkerut saat kakak iparnya datang dengan menenteng tas plastik berwarna hitam, yang isinya masih menjadi misteri. Namun tak bertahan lama karena lelaki berhidung mancung itu lantas mengutarakan niat baiknya untuk mengajak makan bersama.