Unduh Aplikasi
97.22% MISSING WIFE / Chapter 245: Gadis yang terlupakan

Bab 245: Gadis yang terlupakan

"Selesai makan, temani bibi jalan-jalan di taman, ya?"

"Iya, Bi."

"Kalau nenek itu mengatakan hal-hal aneh, jangan didengar. Dia memang sangat suka berbicara melantur. Maklum, namanya juga nenek-nenek," seloroh Darwis.

Jeni mengerucutkan bibirnya. Ia hanya ingin berbincang-bincang dengan Mentari. Apa yang salah dengan itu, pikir Jeni.

"Tidak apa-apa, Paman. Lagian, bibi terlihat menyenangkan saat diajak bicara," jawab Mentari.

"Nah, lihat, kan? Dasar kakek-kakek! Bikin mood turun, aja," gerutu Jennifer.

***

Jeni dan Mentari tiba di taman yang tidak jauh dari rumah. Mereka duduk di salah satu kursi taman sambil memperhatikan anak-anak yang berlari kesana-kemari. Tingkah lucu mereka begitu menggemaskan, hingga Jeni tersenyum geli.

"Mereka sangat lucu, ya?"

"Ya. Anak-anak di usia balita memang sangat lucu," jawab Mentari.

"Sayang sekali, aku tidak bisa melihat anakku sendiri," gumamnya pelan. Raut wajahnya berubah murung.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C245
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk