Unduh Aplikasi
100% Sejarah Kesuksesan Pendidikan Hasan Di Pesantren / Chapter 184: Para Pelaku Sabar

Bab 184: Para Pelaku Sabar

Pada suatu malam yang gelap, Dzun Nun al-Mishri berjalan di pegunungan Baitul Maqdis. Tiba-tiba dia mendengar suara sedih, dan tangisan yang mengatakan, "Aduhai, betapa kami merasa resah setelah sebelumnya kami merasa nyaman! Betapa kami terasing dari negeri kami, dan merasa fakir setelah sebelumnya kami berkecukupan! Betapa hinanya kami setelah sebelumnya kami mulia!"

Mendengar suara tersebut, Dzun Nun kemudian mengikuti suara tangisan itu hingga suara itu terdengar semakin dekat. Dzun Nun pun ikut menangis, karena tangisan dan ungkapan-ungkapan yang diucapkan. Hingga pada pagi harinya, Dzun Nun akhirnya bertemu dengan pemilik suara itu dan ternyata dia adalah seorang laki-laki yang kurus, seperti kayu kering yang terbakar.

Bertemu dengannya, Dzun Nun kemudian berkata, "Semoga Allah Swt merahmatimu. Betul Engkau mengucapkan perkataan seperti ini?"


Load failed, please RETRY

Bab baru akan segera rilis Tulis ulasan

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C184
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk