Hal ini membuat nya salah paham, merasa tak ada yang mengerti dan mengacuhkan nya begitu saja.
Ia menyesal karena tidak ada yang membenarkan becandaan nya, sehingga ia melontarkan permintaan maaf.
Dengan sedikit terpaksa namun ia tulus.
Denzel mengangguk, "maaf ya Khai, lain kali aku tidak akan melakukan seperti itu lagi, tapi aku tidak menjamin," lirih Denzel, ia mengatakan dengan tanda tanya besar bagi Khaira.
"Jangan melakukannya lagi, bukan menjamin apapun Denzel," jelas Selin.
"Ya udah Khai makan dulu yuk?" ajak Selin!
Khaira mengangguk, dan Selin pergi dari kamarnya.
"Hei, kenapa berbohong?" Denzel memegang tangan Khaira lagi setelah Mamanya pergi.
"Demi kebaikan, emang kamu bakal terang-terangan jawab bahwa kamu sedang itu aku?" jawab Khaira.
"Itu apa?" tanya Denzel.
Khaira malu-malu menjawabnya. "Itu!" Khaira malu-malu menunjuk bibirnya sendiri.
Mereka kemudian tertawa bersama, Denzel melihat tingkah lucu perempuan yang kini menjadi pacarnya itu.