Wajah kagetnya tak bisa di sembunyikan, tampak terlihat dari wajahnya itu.
"Dia habis segitu?" tanya Aurel pada teman-temannyae. Mereka hanya mengangguk binggung.
"Kok kalian enggak cegah sih?" Tanya Wulan yang merasa kesal dan langsung duduk di sebelah Laras untuk mencoba menenangkannya.
"Dia teriak-teriak dan bikin semua orang melihat kita, jadi gue binggung," ucap Denis bersalah sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Non, udah ya! kita izin pulang sekarang!" kata Wulan dengan lembut, dia sangat tahu persis sifat Laras. Wulan menyuruh Aurel untuk meminta izin pada sekolah dan menggambil tasnya, sedangkan Wulan langsung menuntunnya masuk ke dalam mobil.
Tidak lupa dia berterima kasih kepada sahabat-sahabat Laras, karena s
udah memberitahukan kondisi Laras.
"Lan, non Laras kenapa?" tanya bang Joni kaget melihat Laras yang lemas.
"Kita pulang sekarang!" titah Wulan dan mereka pun pulang setelah Aurel datang menyerahkan tas Laras.