Unduh Aplikasi
85.18% suamiku Mr.Playboy(2) / Chapter 23: bab 23 (hilang kasih , hilang permata)

Bab 23: bab 23 (hilang kasih , hilang permata)

Sesampai saja di hospital , Rizzuan terus memeluk wife nya yang sedang nangis teresak esak itu . "Shh shh , abang tau perasaan sayang sekarang ni . Abang pun tak sangka em , tiada lagi cinta permata dengan kita" . Mata Rizzuan sudah mula berkaca , Ainul itu adalah satu satunya anak perempuan yang dia ada . Semangat dirinya sudah mula ingin pudar karena tiada lagi putri yang menyinar di hari harinya . Dan bermula lah pertengkaran di antara Rizzuan dengan Razin kembali . "Semua salah kau Zin" . "Apa salah aku pulak ?! , kau yang tak pandai jaga anak" . "AKU TAK PANDAI JAGA ANAK ?! , KAU YANG SELALU BAWA PENGARUH TAK BAIK KAT AINUL TERMASUK DENGAN AURORA . ENTAH ENTAH AINUL DEMAM PANAS SEBAB KAU !" . "KAU DAH MELAMPAU SYED MUHAMMAD RIZZUAN WAFA !" . "EH KORANG DAHLA ! AKU PENAT DENGAR KORANG BERTENGKAR NI , ANAK AKU KAT DALAM DAH TAKDA TAU ! , KORANG PULAK BERTENGKAR BUAT AKU TERTEKAN LA SIAL !" . Laila buka pintu bilik wad Ainul itu dan masuk ke dalam untuk menguruskan apa yang patut . "Woy Rizz , anak kau mati sebab takdir . Jangan salahkan aku sebab dia mati !" . Razin pun pergi dari situ dengan perasaan yang marah .

Keesokkan harinya , di rumah Laila dan Rizzuan . Semua sepupu sepapat mereka datang untuk menguruskan jenazah si Ainul , bergitu juga Jessica , Raziq dan Aurora . "Papa , A-Aurora dah takda kawan" . Aurora nangis dengan kuatnya , dia tidak dapat menahan lagi . Ainul adalah satu satunya orang yang dimana dia perlukan dia ada . Raziq cuba menenangkan si Aurora daripada bersedih . "Eh shh sayang no jangan nangis , mesti Ainul taknak tengok awak nangis juga kan ? . Awak kan kuat" . Raziq memeluk erat anaknya itu .

"Mama Ainul cantik kan ?" . "Elele anak mama kan memang cantik , tengok la princess nye sapa" . Laila teringat ingat akan perkara yang mereka borak , main dan sebagainya . Dia masih tidak boleh percaya cinta kesangannya sudah tiada .

Sampainya di tapak perkuburan , semua yang ada di situ pun berdoa dan berharap Laila dan Rizzuan tabah dalam dugaan yang mereka berdua lalui . Berat bagi Laila dan Rizzuan untuk menerimanya tetapi itu adalah lumrah kehidupan yang nyata dan sebenar .

Pada malam itu , Laila masih menangis dan dia menatap kearah gambar potret anaknya itu . "Hehe baru rasa semalam je dengar anak mama gelak kan" katanya sendiri . Rizzuan yang keluar dari bilik air tu pun menghampirinya . "Sayang dah dah lahtu , kesian kat arwah". "Tapi bang , La-Laila tak boleh lah" . "Kita kena terima , Ainul mesti taknak tengok mama kesayangan dia nangis kan ? , takpa abang janji kita akan selalu melawat kubur Ainul ok ?" . "Ja-janji ?" . "Ye sayangku abang janji . Dah jangan nangis , jom tidur" . "Em ba-baik".


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C23
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk