Dilema kembali merundung diriku. Aku sendiri pun tak yakin apakah harus merasa senang atau menyesal karena telah mencetuskan ide semalam. Belajar menari kala tubuhmu telah remuk akibat kegiatan di masa orientasi adalah ide terburuk sepanjang masa. Apalagi aku baru mengetahui bahwa ternyata Joshua adalah guru paling disiplin di bidang menari. Jika kita tak mengetahui fakta mengenai dia seorang calon dokter, besar kemungkinan kita pasti akan mengira dia benar-benar mahasiswa seni tari.
"Selamat pagi~" Joshua telah siap dengan pakaian casual berbalut jas almamater kedokteran.
Lihat saja sekarang, bahkan setelah melalu rintangan (bagiku latihan menari di malam hari adalah suatu rintangan) dia tetap prima. Entah apa rahasianya, aku terlalu lelah sampai tak ingin memikirkan banyak penyebabnya. Terkecuali dengan kenyataan bahwa kami telah menghabiskan satu malam bersama di bawah satu atap yang sama.