Bab 154: Chapter 155

"Yang dikatakan oleh Suami saya ada benarnya. Saya pun sependapat dengannya." Kemudian melempari suami tercinta dengan kerlingan genit.

--

GILBERT MANSION

London, Britania Raya

Mulai hari ini keluarga kecil Darren menempati sebuah mansion mewah yang telah lelaki itu siapkan dari jauh-jauh hari. Bahkan sebelum wanita tercinta dan sang putri berhasil ditemukan.

"Ayo, ku tunjukkan kamar kita, baby."

Flower menggeleng.

Darren mengernyit. "why?"

"Bawa aku ke kamar Putri kita dulu."

"Kamar Putri kita berada tepat di sebelah kamar kita. Nanti ketika Putri kita beranjak dewasa, sudah ku siapkan kamar khusus untuknya."

Dirangkumnya rahang kokoh dengan penuh rasa sayang. "Meskipun berulang kali ku ucapkan rasa terima kasih kepada Tuhan atas anugerah yang sangat luar biasa ini. Rasanya setiap hembusan nafas mengucap syukur tak akan pernah sepadan dengan kebahagiaan yang dilimpahkan kepadaku."

"Apakah ini artinya kau bahagia bersamaku, baby?"