Bab 198: 198. Lebih Bahagia

"Aku... Takut..." Ucap nya dengan mencoba untuk terus berserah diri.

"Ada aku. Apa yang perlu kau takutkan? Aku tidak akan meninggalkan mu. Jika mereka semua meninggalkan mu.. aku akan selalu ada di samping mu." Kata Mr. Jay dengan tersenyum lebar.

"Tidak semudah yang kau pikirkan...." Lirih Rose.

Hening.

"Aku ingin menghilang. Aku malu sekali. Padahal aku tidak berbuat." Kata Rose dengan wajah paling sedih.

Rumah sakit itu jadi hening sekali ketika Rose mengatakan hal tersebut. Dia tidak tahu harus berkata kata seperti apa lagi. Tiap kali dia merasakan jika dia muak dengan kehidupan dia memutuskan untuk memejamkan matanya, mendengarkan musik di earphone dan menangis dengan mata tertutup.

Dia tahu sekali jika kehidupan ini sangatlah tidak adil baginya karena itu dia hanya bisa menerima nasib.

"Apa yang telah kamu rasakan saat ini adalah sebuah hal yang paling menyakitkan sebenarnya." Kata Jay.

Jay terus memeluk Rose.