Ribuan lampu di pasar malam menerangi awan biru. gedung-gedung tinggi dipenuhi dengan tamu yang mencari perempuan cantik.
Ketika delman kuda berjalan memasuki jalan yang ramai dan dalam otak Lu Sheng pun muncul pepatah puisi tersebut.
Jingcheng benar-benar adalah ibu kota Xuanyue. Meskipun kini cuacanya sangat dingin, namun tetap sangat ramai dan meriah.
"Eh?" Ketika delman kuda berjalan di jalan yang ramai, Lu Sheng melihat dua sosok yang familiar.
"Kenapa?" Melihat wajah Lu Sheng yang kaget, Chu Sihan pun bertanya dengan penasaran.
Lu Sheng menggelengkan kepalanya. Kemudian dia pun menutup kembali kain jendela delman dan bergumam, "Mungkin aku salah lihat."