Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Bandara Internasional Kota S
Ken menggeleng mendengar pertanyaan kaget itu, tidak heran, karena ia bisa menebak kalau di dalam hati wanita itu pasti sedang mengumpatinya.
"Tidak ada, ayo pulang," jawabnya mengajak.
Ken juga membuka coat yang dikenakannya, kemudian memakaikan di bahu Lili yang berkedip, sebelum menatap apa yang melingkupinya dengan kaki mundur selangkah.
"Pakai, di luar dingin," kata Ken menatap Lili lembut.
"Dan karena siapa aku begini?" ketus Lili, meski begitu ia tetap memakai coat itu dan sengaja tidak memasang kancingnya. Ia juga membenahi surainya, mengeluarkannya dari dalam coat dan menatap Ken dengan bibir mencebil.
"Karena kamu yang menghawatirkan aku."
"Khawatir sama orang gila."
"Hn, itu tahu kalau aku gila," jawab Ken santai.
Cih!
Lili hanya bisa berdecih, meski setelahnya kembali berkedip bingung ketika melihat Ken mengulurkan bungkusan kepadanya.