Bab 78: Rahasia Menyakitkan Ken

Selamat membaca

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Gedung pesta

Suasana lorong sepi menuju balkon dengan dua pria saling berhadapan itu tampak tegang, tanpa ada yang bersuara lagi saat salah satu dari keduanya mengatakan hal yang dipendamnya lama di dalam hati.

Tatapan keduanya sama-sama tajam dari biru yang serupa tapi berbeda. Biru satu milik pria paruh baya tampak keruh, berbeda dengan biru pria muda yang tampak bening bersinar.

Meskipun tidak ada perkelahian dengan adu pukul dari satu sama lainnya, tapi saling balas dengan lisan sesungguhnya lebih menohok terlebih jika itu benar.

Sama seperti yang dialami oleh si pria, yang merasa tertohok ketika putranya bertanya tentang kejadian 7 tahun lalu, tepat ketika perusahaan yang dulu dibangunnya mengalami kolaps.

Rilley nama pria itu, pria berumur 46 tahun yang memilih memalingkan wajah dan pergi meninggalkan keluarganya setelah mengusir putra sulungnya untuk menutupi aib.