Bab 160: Semuanya Saling Terhubung

Azaila mengamati termos itu dengan kagum. Setelah Xi Xi menjelaskannya, dia seperti baru saja menangkap makhluk langka, indah, dan berharga.

"Aku pun tak menyangka kalau termos itu akan ada di sini, bersamamu, dan hari ini untuk menyimpan teh Kaliandra seperti yang dikatakan Koko bahwa itu sebagai salah satu tujuan penciptaannya," ujar Xi Xi.

"Jadi begitu rupanya, semuanya saling terhubung," sahut Azaila si tabib. Suaranya lebih seperti gumamam daripada ucapan yang lantang. Tatapannya terpaku pada termos bambu.

Pada saat dia sedang merenungkan arti hubungan di antara momen penciptaan termos dengan kejadian hari ini, terdengar suara ketukan di pintu. Suara Max menyusul kemudian, dia minta diijinkan masuk. Azaila si tabib mempersilahkannya masuk. Dia tak sabar ingin menanyakan mengenai termos itu pada Max.