Raka dan yang lain tidak mengerti apa maksud orang tersebut. Bahkan dirinya juga tidak tahu kenapa dia berkata demikian.
Tetapi baru saja berkata seperti itu, mendadak terlihat ada cahaya hitam yang berkelebat dengan kecepatan tinggi. Cahaya itu bagaikan setan gentayangan. Bukan saja sangat menyeramkan, malah datang dan perginya tidak bisa ditebak sama sekali.
Cahaya hitam tersebut kemudian mengelilingi semua orang yang ada di sana. Para pendekar tidak tahu apa yang terjadi. Sebab tiada seorang pun yang dapat menyaksikannya dengan jelas.
Hanya saja sedetik kemudian, sepuluh pendekar tiba-tiba toboh ke tanah. Mereka sudah tewas. Masing-masing mengalami luka di bagian lehernya. Luka yang cukup lebar dan dalam.
Luka itu hanya bisa diciptakan oleh tebasan sebatang golok. Golok yang sangat tajam dan pastinya tidak mengenal kata ampun.
Luka itu mirip dengan luka yang pernah merenggut nyawa para pendekar sebelumnya.
Apakah pelakunya masih orang yang sama?