Bersamaan dengan suara tersebut, tiba-tiba ada sebuah bayangan hitam yang datang dari belakang sana.
Bayangan hitam itu langsung memburu ke arah si Pedang Langit Tujuh Lapis. Dua batang pedang segera mencecarnya dari segala arah.
Eyang Guntur Antareja tersentak. Tanpa sadar kakinya mundur satu langkah ke belakang. Dia tidak mau terlalu mengambil resiko. Karena kalau serangannya tadi diteruskan, niscaya tubuhnya akan dicincang oleh babatan pedang kembar milik lawannya.
Nyawa si Dewa Kegelapan Ketiga berhasil selamat setelah kemunculan Dewa Kegelapan Kedua. Sebagai gantinya, kini si Pedang Langit Tujuh Lapis terpaksa harus berhadapan dengan lawan barunya.
Kemampuan Dewa Kegelapan Kedua sebenarnya berada dibawah Dewa Kegelapan Ketiga. Jika dia bisa menghadapi lawan sebelumnya, seharusnya dia pun mampu menghadapi lawan yang sekarang.