Unduh Aplikasi
19.16% Pendekar Pedang Pencabut Nyawa / Chapter 78: Pertarungan di Hutan Larangan IV

Bab 78: Pertarungan di Hutan Larangan IV

Setelah puas tertawa, mendadak si Tongkat Kumala Hijau menghentakkan pusakanya. Begitu tongkat di hentakkan, si Pedang Kembar Halilintar langsung terdorong mundur lima langkah ke belakang.

Tubuhnya terhuyung-huyung. Untunglah dia masih bisa mendapatkan posisinya sehingga tidak sampai jatuh tersungkur.

"Terimakasih Paman," kata Raka Kamandaka sambil membungkuk hormat.

"Hahaha … jangan sungkan anak muda. Lagi pula dia memang musuh lamaku. Jadi aku sangat ingin membuatnya mampus diujung tongkat sakti ini," ujarnya sambil mengelus-elus pusaka miliknya.

Raka akhirnya mengerti. Alasan kenapa keduanya bertarung hingga mati-matian ternyata bukan hanya demi merebut kitab sakti. Melainkan demi membalas dendam.

"Baiklah. Bagaimana kalau kita bekerja sama untuk membunuhnya?" tanya Raka mencoba-coba.

Meskipun pertanyaan itu terbilang konyol. Namun siapa tahu orang tua tersebut malah setuju?

Bukankah di dunia ini, segalanya bisa menjadi mungkin?


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C78
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk