Fadil dan Yunus, terdiam sambil memandang indahnya pagi di pinggiran sawah. Suasana sejuk dan damai, membuat Fadil sempat membuatnya mengantuk. Kemudian, Yunus berdiri lalu dia pun pamit kepada Fadil untuk melanjutkan pekerjaannya.
"Yus, gue bantu ya? Sekalian ingin tau cara menanam padi."
"Jangan Fad, kotor."
"Gak apa-apa, gue belum mandi."
Fadil melepas sendalnya, dia pun turun ke bawah menyusul Yunus sudah terlebih dahulu berada di kotakan sawah. Sebelum itu, Yunus meminta Fadil mengambil sebuah tas keranjang berisi benih padi. Setengah betisnya, tertutup oleh lumpur lalu dia pun terus berjalan menuju titik awal penanaman bibit. Yunus, sudah ahli di bidangnya memberikan arahan kepada Fadil, supaya memberi jarak antara benih dengan benih lain.
Penanaman bibit padi pun dimulai. Fadil, mulai menancapkan benih pada media tanah lumpur. Satu persatu benih padi ditanam, mengikuti garis benang agar lurus dan rapih. Kedua tangan dan kakinya, terkena lumpur.