Portal teleport pun terbuka, mereka bertiga berjalan kembali pulang ke rumah. Fadil melangkah, sembari menuntun motor supra miliknya diikuti oleh kedua gadis di sampingnya. Mereka kelelahan, atas apa yang telah terjadi hari ini. Lalu pemuda itu menoleh kelangit, rupanya hari sudah semakin senja. Satu persatu mereka mulai memasuki rumah, selesai memarkirkan motornya Fadil langsung membaringkan tubuhnya di atas lantai, sedangkan kedua gadis itu berbaring di atas ranjang kamarnya.
Kedua matanya terpejam, mulut sedikit terbuka sembari merenggangkan kakinya. Sejuknya hubin membuat pemuda itu semakin tertidur lelap. Begitu juga dengan kedua gadis di kamarnya, sedang tertidur lelap tetap memakai pakaian saat mereka pergi ke Mall. Semakin lama ia terlelap, jiwanya melayang memasuki alam mimpi. Mimpi yang gelap, tidak terlihat adanya kehidupan hanya saja lebih damai. Kemudian secara perlahan, ia membuka kedua kelopak matanya lalu Fadil menoleh ke arah jam dinding di atas TV.