Bab 104: Seratus Tiga

Salsha terbangun karena sinar matahari merambat masuk ke kamarnya. Salsha membuka matanya perlahan untuk menyesuaikan dengan sinar cahaya. Salsha melirik ke sampingnya, Aldi masih berada disana dengan posisi seperti tadi malam. Perlahan, Salsha melepaskan tangannya dari genggaman Aldi. Karena perlakuan Salsha itu, Aldi jadi terbangun dari tidurnya.

Aldi mengucek-ngucek matanya untuk menyesuaikan pancaran sinar yang masuk ke dalam matanya. Kemudian ia menatap Salsha. "Lo udah sadar?"

"Lo kenapa bisa ada di kamar gue?" tandas Salsha langsung. Ia melirik bajunya dan terkejut. Pura-pura baru tersadar padahal tadi malam ia sudah melihat Aldi berada di kamarnya. "Baju gue kenapa ganti? Lo yang udah gantiin baju gue?" Salsha refleks duduk dan memukul Aldi dengan tangannya. "Dasar otak mesum."

Aldi menutupi badannya yang di pukuli Salsha dengan tangannya. Aldi berdiri dan menjauh dari gadis itu. "Selo dong. Sakit tau."