Gia turun dari mobilnya tergesa-gesa, bahkan tak sempat diparkirkan dengan benar di pekarangan rumah mobilnya itu. Tidak sempat, Gia ingin segera melihat wajah yang sudah lama ditunggu untuk kembali tersenyum dan menatap padanya. Maka tanpa salam sedikitpun, Gia membuka pintu rumah.
"Tristan!" serunya, membuat Tristan yang tengah duduk di sofa ruang tengah bersama Bella dan Rafa itu menoleh.
"Mbak ..."
"Alhamdulillah Ya Tuhan ... akhirnya Kamu sadar juga Dek ..." Gia memeluk Tristan sebelum Tristan berkata lebih banyak. Gadis itu memejamkan matanya, menghayati momen luar biasa dalam hidupnya itu. Tristan balas memeluk seseorang yang turut menjadi sandarannya itu erat-erat, "Maafin Aku Mbak. Maaf ... Aku gak ada selama ini," ujarnya.
Gia menggeleng, "Enggak, Mbak sangat bersyukur Kamu sadar kembali. Semoga Kamu selalu sehat dan baik-baik aja Dek, jangan ada yang begini lagi," harapnya.
Tristan tersenyum simpul, "Iya Mbak. Semoga ya."