"Apa sakit?" tanya Yelin dengan penuh perhatian, takutnya injakannya itu benar-benar sakit. Yelin juga sudah menatapi kaki Raj seraya membungkukkan badannya untuk memeganginya, meniupi kaki itu dan mengelusnya pelan. Bahkan dia sudah mencubit bahu Raj sehingga membuat Raj melepaskan pelukannya. Kalau Yelin tidak melakukan itu dia pastinya akan kesulitan dan capek membungkuk dengan Raj yang masih memeluknya.
"Jangan memelukku terus deh, Bos. Aku mau melihati kakimu, siap-siap! Kalau kamu berbohong kepadaku pastinya aku akan menginjakmu kembali dengan semakin ganas! Camkan itu! Oke!" lanjut Yelin dengan lirikan mata yang hebat, sungguh dia tak percaya dengan ucapan Raj. Tadinya memang Yelin percaya dengan ucapan Raj, tapi lama-lama tak percaya karena wajah Raj sudah tak memperlihatkan rasa sakit lagi, Raj juga sudah terus memandanginya tanpa berkedip, terpana dengan sikap Yelin yang penuh perhatian dan sangat romantis itu.