Bab 31: Kebohongan Adhinatha

Suara hujan terdengar samar mengiringi obrolan kedua anak manusia yang masih duduk berseberangan dibatasi meja makan. Padahal makanan sudah habis sejak tadi, tapi keduanya masih belum beranjak sedikitpun dari sana. Bahkan si wanita terdengar begitu asyik bercerita yang mana selalu didengar oleh si pria yang terlihat begitu antusias mendengarkan.

"Aku baru saja belajar merajut dan itu ternyata sangat tidak mudah, Dhi." Riani mulai bercerita tentang kesehariannya sepekan terakhir.

"Damar menyuruhku mencobanya, dan rupanya benar-benar tidak mudah," keluh wanita itu dengan bibir merengut lucu.

"Lalu aku akhirnya mengikuti kelasnya. Hanya kelas daring memang. Tapi itu menyenangkan sekali. Banyak orang-orang yang baru memulainya sepertiku." Ada senyum kecil yang terbit membuat Adhi yang sejak tadi mendengarkan dengan penuh atensi, ikut menyunggingkannya.

"Kenapa tiba-tiba ingin merajut?" tanya Adhi akhirnya.